PROSPEK PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS IKAN NILA (Oreochromis niloticus) DI KAWASAN MINAPOLITAN KABUPATEN KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH

Hilmi Arija Fachriyan, Azis Nur Bambang, Muslim

Abstract


ABSTRAK
Kebutuhan ikan nila di Jawa Tengah yang terus meningkat, membuka peluang usaha agribisnis ikan nila. Kawasan Minapolitan di Kabupaten Klaten membudidayakan secara komersial ikan nila sebagai komoditas utamanya. Penelitian bertujuan untuk mengkaji strategi pengembangan usaha agribisnis ikan nila, trend produksi ikan nila, serta prospek pengembangan usaha agribisnis ikan nila di masa mendatang. Metode penelitian menggunakan metode observasi dan survei. Penelitian dilakukan pada bulan Februari 2014. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis SWOT, analisis trend produksi menggunakan metode kuadrat terkecil, dan analisis prospek pengembangan. Hasil analisis SWOT menunjukkan bahwa usaha agribisnis ikan nila berada di Kuadran I (strategi agresif), yang berarti usaha tersebut menunjukkan situasi yang menguntungkan, sehingga strategi yang tepat adalah menerapkan strategi kebijakan pertumbuhan agresif yaitu: 1) Memanfaatkan lahan dengan menjalankan usaha di sektor pembenihan; 2) Membina dan meningkatkan teknologi budidaya ikan nila; 3) Mempertahankan kelancaran produksi dan distribusi produk; 4) Menjaga kestabilan harga dan kualitas produk; 5) Memberikan informasi melalui media yang terjangkau masyarakat tentang keunggulan ikan nila. Hasil analisis trend menunjukkan bahwa produksi ikan nila memiliki kecenderungan yang terus meningkat. Hasil analisis prospek pengembangan menunjukkan bahwa usaha di sektor pembenihan memiliki peluang yang besar, melihat persaingan usaha pembenihan di Kabupaten Klaten yang relatif masih longgar karena terjadi over-demand atas benih.

Kata kunci: ikan nila, agribisnis, strategi, trend, pengembangan

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.47728/ag.v33i1.102

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.