PERUBAHAN VULVA DAN PENINGKATAN SEKRESI LENDIR SERVIKS SEBAGAI INDIKATOR BERAHI PADA KAMBING KEJOBONG BETINA YANG KESUBURANYA DITINGKATKAN MENGGUNAKAN EKSTRAK HIPOFISA

F. Iskandar E.T. Setiatin dan Sutiyono

Abstract


ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak hipofisa dengan level yang berbeda terhadap perubahan vulva dan sekresi lendir serviks sebagai indikator berahi kambing Kejobong betina. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 23 ekor kambing Kejobong betina umur 3 – 4 tahun yang pernah beranak satu kali dan dua kali. Perlakuan yang diterapkan adalah T0 (disuntik 5 ml NaCl fisiologis 0,9%), T1 (disuntik ekstrak hipofisa 0,26 g dalam 5 ml NaCl fisiologis 0,9%) dan T3 (disuntik ekstrak hipofisa 0,52 g dalam 5 ml NaCl fisiologis 0,9%). Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) subsampling dengan 3 perlakuan, T0 dengan 7 ulangan, T1 dan T2 dengan 8 ulangan. Parameter yang diamati adalah perubahan vulva menjadi bengkak, vulva kemerahan dan kelimpahan lendir serviks. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Chi-square. Hasil penelitian menunjukan pemberian ekstrak hipofisa tidak berpengaruh (P>0,05) terhadap semua parameter. Rata-rata persentase perubahan vulva menjadi bengkak pada T0, T1 dan T2 adalah 85,7%; 100% dan 100%, persentase vulva kemerahan 57,1%; 100% dan 100%, sedangkan persentase kelimpahan lendir 85,7%; 75,0% dan 87,5%. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak hipofisa tidak memberikan perbedaan tampilan berahi diamati dari perubahan vulva.

 

Kata kunci : kambing Kejobong betina; indikator berahi; ekstrak hipofisa;  kesuburan; vulva


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.47728/ag.v33i2.112

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.