ANALISIS STRATEGI PEMASARAN AIR MADU DI KESATUAN BISNIS MANDIRI (KBM) AGRIBISNIS PERUM PERHUTANI

A Fadjar Agung Susetyo, Bambang W.H.E Prasetiyono dan Agus Setiyadi

Abstract


ABSTRAK

Salah satu usaha air minum dalam kemasan yang dikembangkan Perum Perhutani adalah air madu. Air Madu yang diproduksi oleh  KBM Agribisnis I Jawa Tengah adalah Wanajava, KBM Agribisnis II Jawa Timur adalah Armadu dan KBM Agribisnis III Jawa Barat adalah Minuman Madu (Midu). Tujuan penelitian ini adalah Mengevaluasi strategi Marketing Mix dan Perkembangan Pemasaran Air Madu yang terbaik di KBM Agribisnis Perum Perhutani. Penelitian dilakukan di KBM Agribisnis I Jawa Tengah, KBM Agribisnis II Jawa Timur dan di KBM Agribinis III Jawa Barat. Penelitian dilakukan dengan metode analisa deskriptif melaui wawancara kepada Manajemen KBM Agribisnis I, II dan III dan berdasarkan data sekuder yang diterbitkan perusahaan. Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis menggunaka analisis tren, marketing mix, dan SWOT (Strengh, Weakness, Opportunity and Threats). Berdasarkan analisis tersebut selanjutnya diformulasikan strategi pemasaran yang tepat bagi KBM Agribisnis sebagai acuan bagi strategi pemasaran di KBM Agribisnis yang lain. Dari hasil analisis terhadap tren penjualan air madu diketahui bahwa tren penjualan air madu di KBM Agribisnis meningkat pada setiap tahunnya. Tren peningkatan penjualan tertinggi adalah di KBM Agribisnis III yaitu sebesar 9,10%. Sehingga berdasarkan prediksi akan terjadi peningkatan penjualan untuk 5 tahun kedepan. Berdasarkan analisis Marketing mix terhadap ke tiga KBM Agribisnis dapat diketahui bahwa  label yang paling lengkap bisa memberikan keyakinan konsumen untuk membeli (product), distributor yang paling banyak (place), biaya promosi yang paling besar dan didukung adanya sumber daya manusia dibidang pemasaran adalah di KBM Agribisnis III, walaupun harga produknya paling mahal (price). Kesimpulan : Berdasarkan analisis terhadap strategi marketing mix dan analisis SWOT, maka strategi pemasaran di KBM Agribisnis III adalah yang paling baik dibandingkan dengan KBM Agribisnis lainnya. Strategi yang harus diterapkan berdasarkan diagram SWOT adalah strategi Agresif. Berdasarkan Matrik SWOT adalah strategi Strenght dan Opportunity. Dan berdasarkan Matrik IE adalah strategi pertumbuhan.

 

Kata kunci: strategi pemasaran, marketing mix dan SWOT


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.47728/ag.v33i2.118

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.