PENGARUH PENERAPAN PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (PTT) DAN NON (PTT) PADA USAHA TANI PADI TERHADAP PENDAPATAN PETANI DI KECAMATAN BAE KABUPATEN KUDUS

Heni Kusmiatun, Rumiyadi, Sumardi

Abstract


Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) merupakan suatu penerapan yang akan mengembalikan tingkat hasil panen padi seperti semula atau bahkan meningkatkannya, karena dengan PTT hasil gabah dan kualitas beras meningkat, melalui penggunaan teknologi yang tepat untuk lokasi, biaya usahatani padi berkurang, kesehatan dan kelestarian lingkungan tumbuh padi serta lingkungan kehidupan menjadi terjaga. Melalui pendekatan PTT penggunaan saprodi bisa dihemat dan hasil tetap tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk; 1) mengetahui perbedaan pendapatan usahatani padi antara penerapan PTT dengan non PTT, 2) mengetahui kelayakan usahatani padi antara penerapan PTT dengan non PTT, dan 3) mengetahui pengaruh biaya saprodi (benih, pupuk, tenaga kerja, dan pestisida) terhadap pendapatan usahatani padi pada penerapan PTT dan non PTT. Penelitian menggunakan metode observasi, survei, serta menggunakan kuesioner sebagai instrumen utama untuk mengumpulkan data yang kemudian data dianalisis sesuai tujuan penelitian dengan jumlah sampel sebanyak 71 orang, umtuk PTT 31 orang dan untuk non PTT 40 orang. Hasil penelitian menunjukkan; 1) ada perbedaan yang sangat signifikan antara pendapatan usahatani padi penerapan PTT dengan non PTT (p < 0,000); 2) usahatani dengan penerapan PTT lebih layak dan menguntungkan dibanding dengan non PTT (PTT  dengan RCR = 2,38; BEP(Q) = 3.606,56 kg, BEP(Rp) = Rp 1.268,92, BEP(PK) = Rp 5.051.409,36, ROI = 137,94; Non PTT dengan RCR = 2,20; BEP(Q) = 3.301,27 kg, BEP(Rp) = Rp 1.393,33, BEP(PK) = Rp 5.168.454,04, ROI = 119,78); 3) Secara simultan ada pengaruh yang signifikan dari biaya sarana produksi terhadap pendapatan usahatani padi penerapan PTT, secara parsial ada pengaruh yang signifikan dari biaya benih (p = 0,000) biaya pupuk (p = 0,019), biaya tenaga kerja (p = 0,000) dan biaya pestisida (p = 0,024) terhadap pendapatan usahatani padi penerapan PTT; 4) secara simultan ada pengaruh yang signifikan dari biaya sarana produksi terhadap pendapatan usahatani padi non PTT, secara parsial ada pengaruh yang signifikan dari biaya pupuk (p = 0,003) dan biaya tenaga kerja (p = 0,046) sedangkan biaya benih (p = 0,100) biaya pestisida (p = 0,118) berpengaruh tidak signifikan terhadap pendapatan usahatani padi non PTT.

 

Kata Kunci: saprodi, usahatani, parsial, simultan


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.47728/ag.v30i2.30

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.