Efisiensi Alokatif Dan Pendapatan Pada Industri Tempe Di Kabupaten Klaten
Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: (i) faktor-faktor produksi yang berpengaruh terhadap produksi tempe; (ii) efisiensi alokatif; dan (iii) pendapatan pengrajin tempe di Kabupaten Klaten. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Klaten Provinsi Jawa Tengah. Penentuan sampel dilakukan secara purpossive, dengan kriteria responden adalah pengrajin tempe bungkus daun dengan batasan penggunaan kedelai 10-100 kg per produksi. Analisis data menggunakan model fungsi produksi Cobb-Douglas dan R/C ratio. Hasil penelitian menunjukkan faktor produksi yang berpengaruh nyata terhadap jumlah produksi tempe adalah kedelai, ragi, dan pembungkus daun. Industri tempe bungkus daun di Kabupaten Klaten belum mencapai efisiensi alokatif dalam menggunakan faktor-faktor produksinya berdasarkan rasio NPMx/Px. Rasio NPMx/Px input kedelai dan ragi lebih dari satu sehingga penggunaanya perlu ditambah untuk memaksimalkan keuntungan. Rasio NPMx/Px pembungkus daun, kayu bakar, dan tenaga kerja kurang dari satu sehingga penggunaanya perlu dikurangi. Nilai R/C ratio atas biaya tunai maupun atas biaya total adalah sebesar 1,36 dan 1,23 yang berarti industri tempe di Kabupaten Klaten menguntungkan dan layak dijalankan.
Kata kunci: Cobb-Douglas, Efisiensi, Pendapatan, Produksi Tempe
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.47728/ag.v36i2.224
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.