PERBEDAAN CARA PEMASARAN KACANG TANAH DI DESA TAMANSARI KECAMATAN TLOGOWUNGU KABUPATEN PATI

Karolus Eduardus Sega R. Pramono, Sri Suratiningsih

Abstract


Walaupun produksi kacang tanah di Desa Tamansari Kecamatan Tlogowungu tinggi dan potensi dari pemanfaatan besar, tetapi hal ini tidak diikuti oleh harga yang bagus di tingkat petani.  Harga yang ada di tingkat petani selalu rendah. Posisi petani dalam sistem pemasaran pertanian secara umum selalu lemah dan dirugikan, tak terkecuali petani kacang tanah. Petani yang menjual kacang tanah ke pedagang kecil umumnya akan mendapatkan  yang rendah, apabila dibandingkan menjual langsung ke pedagang besar. Penelitian ini bertujuan untuk; 1) untuk mengetahui besarnya marjin pemasaran pada setiap saluran pemasaran, 2) untuk mengetahui bagian harga yang diterima petani, biaya pemasaran dan keuntungan pedagang pada setiap saluran pemasaran, 3) untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi marjin pemasaran. Penelitian menggunakan wawancara dengan bantuan kuesioner sebagai instrumen utama untuk mengumpulkan data yang kemudian data dianalisis sesuai tujuan penelitian. Jumlah sampel sebanyak 41 orang yang terdiri dari 16 petani untuk saluran pemasaran I dan 25 petani untuk saluran pemasaran II. Hasil penelitian menunjukkan; 1) marjin pemasaran pada kedua saluran berbeda. Total marjin pemasaran pada saluran I yaitu Rp. 649,- lebih kecil dibandingkan pada saluran II yang besarnya Rp. 1.467,-, 2) Bagian harga yang diterima petani menunjukkan perbedaan antara saluran pemasaran. Bagian harga yang  diterima petani pada saluran I yaitu 90,44 % atau sebesar Rp. 3.000,- per kg lebih tinggi dibandingkan pada saluran II yang besarnya 81,43 % atau Rp. 2.850,- per kg. Biaya pemasaran saluran II yaitu Rp 400,- lebih besar dibandingkan pada saluran I yang besarnya Rp 200. Keuntungan yang diperoleh masing-masing pelaku pemasaran berbeda. Total keuntungan pada saluran I sebesar Rp 448,76 dan pada saluran II sebesar  Rp 1.067,34. Keuntungan terbesar pada saluran I terdapat pada pedagang pengecer sebesar Rp 298,76 per kg sedangkan keuntungan terbesar pada saluran II pada pedagang pengecer yaitu sebesar Rp. 667,34 per kg, 3) marjin pemasaran dipengaruhi oleh harga konsumen dan saluran pemasaran. Jarak dan volume penjualan tidak berpengaruh signifikan terhadap marjin pemasaran.

 

Kata kunci : saluran pemasaran, kacang tanah


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.47728/ag.v30i2.27

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.