Analisis Usahatani Penangkaran Benih Kedelai (Glycine Max) Varietas Gepak Ijo Di Desa Belor Kecamatan Ngaringan Kabupaten Grobogan

Suhada Issifah, Sulistyowati, dan Eko Suharyono

Abstract


Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pendapatan dan kelayakan usahatani penangkaran benih kedelai varietas Gepak Ijo. Penelitian dilakukan di Desa Belor Kecamatan Ngaringan Kabupaten Grobogan pada bulan Maret – Mei 2023. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan cara survei. Metode pengambilan sampel menggunakan Stratified Random Sampling berdasarkan luas lahan garapan dan diperoleh 36 sampel petani. Variabel yang dihitung meliputi biaya sewa lahan, pajak, benih, pupuk, pestisida, dan tenaga kerja serta hasil produksi kedelai. Data dianalisis menggunakan rumus matematika untuk pendapatan dan kelayakan. Hasil penelitian menyatakan bahwa : (1) Pendapatan usahatani penangkaran benih kedelai varietas Gepak Ijo rata-rata sebesar Rp. 4.232.844,58 (2) Usahatani penangkaran benih kedelai varietas Gepak Ijo layak secara finansial untuk diusahakan. BEP penerimaan Rp. 15.003.252,72 sedangkan penerimaan riil Rp. 21.006.266,53, BEP produksi 1.042,48 kg sedangkan produksi riil 1.303,22 kg, BEP harga Rp. 13.016,74 sedangkan harga jual riil Rp. 16.111,11 dan R/C 1,25. Kesimpulan : usahatani penangkaran benih kedelai varietas Gepak Ijo menguntungkan dan layak secara finansial untuk diusahakan

Keywords


pendapatan, penangkaran, Gepak Ijo

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.47728/ag.v43i1.583

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.