Analisis Kerusakan Lingkungan Akibat Praktik Pertanian Kentang Intensif terhadap Objek Wisata di Kawasan Dataran Tinggi Dieng
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak aktivitas pertanian kentang terhadap kerusakan lingkungan di Dataran Tinggi Dieng, yang melibatkan aspek kondisi lahan, praktek pertanian, serta dampaknya terhadap keberlanjutan objek wisata alam. Dataran Tinggi Dieng, yang terletak di Kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara, memiliki potensi besar sebagai pusat pertanian kentang, namun aktivitas pertanian yang intensif dan tidak memperhatikan prinsip konservasi lahan telah menyebabkan degradasi lingkungan yang signifikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan analisis kualitatif dan kuantitatif, melibatkan survei terhadap petani dan pengamatan kondisi lingkungan serta objek wisata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola tanam yang terus-menerus tanpa rotasi, penggunaan pupuk kimia berlebihan, dan pembukaan lahan baru di daerah perbukitan menyebabkan erosi, penurunan kesuburan tanah, kerusakan hutan, serta sedimentasi pada telaga yang merupakan objek wisata. Kerusakan hutan lindung yang berfungsi sebagai penampung air hujan memperburuk potensi erosi dan meningkatkan risiko bencana alam seperti tanah longsor. Dampak tersebut mengancam keberlanjutan sektor pertanian dan pariwisata di kawasan ini. Oleh karena itu, penelitian ini merekomendasikan beberapa langkah mitigasi, antara lain pembuatan teras guludan, rotasi tanaman, pengurangan penggunaan pupuk kimia, serta reboisasi untuk mengembalikan fungsi ekologis hutan. Selain itu, kerjasama antara pemerintah daerah dan masyarakat setempat sangat penting untuk memperbaiki pengelolaan lahan dan melindungi kelestarian objek wisata Dataran Tinggi Dieng.
Keywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.47728/ag.v43i1.588
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.