DAMPAK PENGGUNAAN PUPUK DAN PESTISIDA YANG BERLEBIHAN TERHADAP KANDUNGAN RESIDU TANAH PERTANIAN BAWANG MERAH DI KECAMATAN GEMUH KABUPATEN KENDAL
Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak pencemaran air dan tanah pada lahan pertanian yang disebabkan oleh pemakaian bahan agrokimia (pupuk dan pertisida) yang berlebihan (tidak sesuai dengan anjuran), sehingga terjadi residu bahan kimia logam berat, dan dampak yang terjadi akibat pemakaian pupuk dan pestisida secara berlebihan, yang dimungkinkan dapat menurunkan produktivitas pertanian untuk tahun-tahun mendatang. Materi penelitian berupa 7 (tujuh) macam pestisida yang ada di pasaran, sampel tanah sebelum dan sesudah ditanami bawang merah, kemudian dianalisis kandungan logam berat tersebut di laboratorium dengan menggunakan alat AAS (Atomic Adsorpsion Spectrophotometer). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata bahan pestisida mengandung logam berat rata-rata 9,01 mg/kg. Kandungan logam berat dalam tanah sebelum tanam = 34.874,40 mg/Ha, dan kandungan Pb dalam tanah sesudah panen = 77.946 mg/Ha. Jadi ada tambahan (akumulasi) yang merupakan selisih antara sebelum tanam dan sesudah panen = 43071,60 mg = 43,072 gram/Ha. Dalam kenyataan di lapangan pestisida hanya dapat menambah Pb sebanyak = 2,9501 gram/Ha. Kandungan logam berat sesudah panen sebesar 77,946 gram/Ha, jika dibandingkan dengan standar European Union (EU), Pb(50-300) mg/kg belum melebihi standart kritis untuk logam berat, tetapi perlu tetap diwaspadai.
Kata Kunci: bahan agrokimia, residu, logam berat, AAS
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.47728/ag.v26i1.8
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.