STRATEGI PENGEMBANGAN BUDIDAYA LELE (Clarias gariepinus, Burchell, 1822) DI KAWASAN MINAPOLITAN DESA WONOSARI KECAMATAN BONANG KABUPATEN DEMAK
Abstract
ABSTRAK
Amelia Indriastuti. 23010311400002, Strategi Pengembangan Budidaya Lele (Clarias Gariepinus, Burchell, 1822) di Kawasan Minapolitan Desa Wonosari Kecamatan Bonang Kabupaten Demak. (Pembimbing: Aziz Nur Bambang dan Bambang Suryanto). Salah satu kebijakan dalam perkembangan budidaya perikanan adalah pengembangan kawasan untuk komoditas unggulan. Pengembangan komoditas unggulan ditetapkan untuk lebih memacu kegiatan budidaya dimana komoditas unggulan ini memiliki kriteria antara lain, bernilai ekonomis tinggi, teknologi budidaya yang dapat diterapkan telah tersedia, permintaan luar negeri dan lokal tinggi, dan dapat dibudidayakan dan dikembangkan secara massal. Berbagai komoditas unggulan perikanan budidaya yang ada di Provinsi Jawa Tengah, penelitian ini ditekankan pada komoditas perikanan budidaya lele. Pengembangan kawasan minapolitan ikan lele saat ini difokuskan di Kabupaten Boyolali, Demak, Kendal, dan Semarang namun penelitian ini dibatasi pada Kabupaten Demak. Data pengamatan yang diperoleh menunjukkan adanya peningkatan kebutuhan benih. Hal ini mengindikasikan bahwa permintaan terhadap lele semakin meningkat. Berdasarkan uraian tersebut maka penelitian ini diarahkan untuk meneliti tentang “Strategi Pengembangan Budidaya Lele di Kawasan Minapolitan Kabupaten Demak”.Untuk merumuskan strategi pengembangan budidaya lele di kawasan minapolitan, dilakukan beberapa pengamatan terhadap aspek usaha, pola pembiayaan, aspek pasar, aspek pemasaran, aspek teknis produksi, dan jumlah penjualan. Data-data tersebut diperoleh melalui wawancara kepada 100 orang pembudidaya lele. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan menggunakan Uji Regresi Berganda dan Analisis SWOT.Hasil pengujian regresi berganda menunjukkan bahwa aspek usaha, pola pembiayaan, aspek pasar, aspek pemasaran, dan aspek teknis secara statistik terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap penjualan hasil budidaya lele. Sedangkan dari hasil analisis SWOT menunjukkan bahwa budidaya lele berada di kuadran I yang berarti bahwa budidaya lele berada pada situasi yang menguntungkan karena memiliki kekuatan dan peluang untuk menerapkan strategi kebijakan pertumbuhan agresif.
Kata Kunci: aspek usaha, pola pembiayaan, aspek pasar, aspek pemasaran, aspek teknis produksi, jumlah penjualan, budidaya lele
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.47728/ag.v32i2.87
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.