Kajian Dosis Pupuk Organik Kotoran Kambing Terhadap Multicropping Tanaman Tomat (Solanum lycopersicum L) Dan Timun (Cucumis sativus L)
Abstract
Kajian Dosis Pupuk Organik Kotoran Kambing Terhadap Multicropping Tanaman Tomat (Solanum lycopersicum L) dan Timun (Cucumis sativus L). Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Januari - Mei 2025, di Kebun Benih TPH Tohudan, yang beralamat di Dukuh Kepoh RT 03/06, Desa Tohudan, Kec. Colomadu, Kabupaten Karanganyar. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbandingan antara pengaruh dosis pupuk organik kotoran kambing terhadap pertumbuhan dan hasil antara monokultur tomat (Solanum lycopersicum L) dan monokultur timun (Cucumis sativus L) dengan multicropping tomat dan timun. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL), yang terdiri dari dua faktor perlakuan dan diulang tiga kali. Faktor pertama, tiga jenis tanaman (A1= Tanaman tomat, A2 = Tanaman timun, A3 = Multicropping tomat timun). Faktor kedua, dosis pupuk organik kotoran kambing (K), dengan tiga taraf (K0 = 0 ton/ha, K1 = 10 ton/ha, K2 = 30 ton/ha). Pemberian pupuk organik kotoran kambing berpengaruh secara nyata terhadap pertumbuhan dan hasil pada multicropping tomat, sedangkan pada timun perlakuan monokultur lebih baik hasilnya dibandingkan multicropping timun. Pemberian pupuk organik kotoran kambing dengan dosis 10 ton/ha mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman multicropping hal ini berarti tanaman memiliki respon positif terhadap peningkatan dosis pupuk organik kotoran kambing.
Keywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.47728/ag.v43i2.650
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.